Kamis, 11 Juni 2009

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Malam harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca surat khabar pagi atau nonton berita TV Waktu lapang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...

The image “http://www.janathimessage.co.uk/Images/bismillah.gif” cannot be displayed, because it contains errors.
Baca saya selalu!

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Bismillah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci keretamu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stesyen radio kegemaranmu
Aku tahu kalau itu bukan Stesyen Radio yang sentiasa melantunkan ayatku

Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja

Di Komputermu pun kau putar muzik kegemaran
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku

Bila malam tiba engkau tahan mengadap berjam-jam di depan TV Menonton pertandingan Liga Italia , muzik atau Filem dan Gusti
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah

http://static.flickr.com/61/199257978_8db486dee6.jpg
Best lah baca Quran!!

Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam almari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.

http://www.johordt.gov.my/pmbj/v2/images/stories/j_eksklusif/1_quran2.jpg
Bilakah kali terakhir anda membaca al_Quran?

Apakah surat khabar, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya?
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu mudah membuang waktumu...
Setiap saat berlalu... kuranglah sudah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.

Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri,
bukan surat khabar yang engkau baca yang akan membantumu
Dari perjalanan di alam akhirat, tapi Akulah "Al- Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari almari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci keretamu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan malam hari
Seperti dulu.... dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil, tidak tahu apa- apa dan tidak mengerti...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....

http://www.islamonline.net/english/introducingislam/Quran/images/pic01.jpg


Dalam bisu dan sepi.... Mahabenar Allah, yang Maha Perkasa lagi Mahabijaksana

HUKUM TIDAK MEMBACA AL-QUR'AN

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa nasehat Syaikh yang mulia kepada orang-orang yang menghabiskan waktunya selama sebulan bahkan berbulan-bulan tetapi tidak pernah menyentuh Kitab Allah sama sekali tanpa udzur. Dan, salah seorang di antara mereka akan anda dapatkan sibuk mengikuti edisi-edisi Majalah yang tidak bermanfa’at?

Jawaban:

Disunnahkan bagi seorang mukmin dan mukminah untuk memperbanyak bacaan terhadap Kitabullah disertai dengan tadabur dan pemahaman, baik melalui mushaf ataupun hafalan. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala

“Artinya : Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran,” [Shad : 29]

Dan firmanNya,

“Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” [Fathir :29-30]

Tilawah yang dimaksud mencakup bacaan dan Ittiba’ (pengamalan), bacaan dengan tadabbur dan pemahaman, sedangkan ikhlash kepada Allah merupakan sarana di dalam Ittiba ‘ dan di dalam tilawah tersebut juga terdapat pahala yang besar, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam

“Artinya : Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai penolong bagi orang-orang yang membacanya.”[1]

Dan dalam sabda beliau yang lain,

“Artinya : Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur ‘an dan mengajarkannya.” [2]

Dan dalam sabda beliau yang lain,

“Artinya : Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan sedangkan satu kebaikan itu (bernilai) sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miim ‘ sebagai satu huruf, akan tetapi ‘Alif sebagai satu huruf, ‘Laam ‘ sebagai satu huruf dan ‘miim ‘ sebagai satu huruf.”[3]

Demikian pula telah terdapat hadits yang shahih dari beliau, bahwasanya beliau bersabda kepada Abdullah bin Amr bin al-Ash,

“Bacalah Al-Qur ‘an setiap bulannya. ” Dia (Abdullah bin Amr bin Al-Ash) berkata, “Aku menjawab, ‘Aku menyanggupi lebih banyak dari itu lagi.’ Lalu beliau bersabda lagi, ‘Bacalah setiap tujuh malam sekali.”[4]

Para sahabat Nabi mengkhatamkannya pada setiap seminggu sekali.

Wasiat saya kepada semua para Qari Al-Qur’an agar memperbanyak bacaan Al-Qur’an dengan cara mentadabburi, memahami dan berbuat ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala disertai tujuan untuk mendapatkan faedah dan ilmu. Dan, hendaknya pula dapat mengkhatamkannya setiap bulan sekali dan bila ada keluangan, maka lebih sedikit dari itu lagi sebab yang demikian itulah kebaikan yang banyak. Boleh mengkhatamkannya kurang dari seminggu sekali dan yang utama agar tidak mengkhatamkannya kurang dari tiga hari sekali karena hal seperti itu yang sesuai dengan petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abdullah bin Amr bin Al-Ash dan karena membacanya kurang dari tiga hari akan menyebabkan keterburu-buruan dan tidak dapat mentadabburinya.

Demikian juga, tidak boleh membacanya dari mushaf kecuali dalam kondisi suci, sedangkan bila membacanya secara hafalan (di luar kepala) maka tidak apa-apa sekalipun tidak dalam kondisi berwudhu’.

Sedangkan orang yang sedang junub, maka dia tidak boleh membacanya baik melalui mushaf ataupun secara hafalan sampai dia mandi bersih dulu. Hal ini berdasarkan riwayat Imam Ahmad dan para pengarang buku-buku As-Sunan dengan sanad Hasan dari ‘Ali , bahwasanya dia berkata, “Tidak ada sesuatupun yang menahan (dalam versi riwayat yang lain: menghalangi) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari membaca Al-Qur’an selain jinabah.”

Wa billahi at-Tawfiq.

[Fatawa al-Mar'ah, h.96-97, Dari fatwa Syaikh ibn Baz]

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama. Al-Balad Al-Haram, Edisi Indonesia, Fatwa-Fatwa Terkini, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Penerjemah Musthofa Aini, Penerbit Darul Haq]
__________
Foote Note
[1]. HR. Muslim, Shalah al-Musafirin (804).
[2]. HR. Al-Bukhari, Fadha’il al-Qur’an (5027).
[3]. HR. At-Tirmidzi, Fadha’il al-Qur ‘an (2910).
[4]. HR. Al-Bukhari, Fadha ‘il al-Qur’an (5052); Muslim, ash-Shiyam (1159).